Minggu, 29 September 2013

yang kau tahu itu cinta ???



Peristiwa yang mungkin tak kan ada habisnya, deretan pasang mata yang mungkin menghantui. Berkutat dengan kata-kata, terkadang juga diam beribu bahasa. Sekedar aroma dalam intuisi hati, yang berbisik mengutarakan isyarat hati.

Pernahkah kau merasakan cinta ?
Bukan hanya inti dalam kata-kata yang ingin kita sampaikan kedalam bentuk isyarat hati yang melambangkan kesayangan kita kepada dia sang pujangga . Tapi cinta juga berarti memaknai arti dalam setiap tindakan yang walaupun tak berarti sama sekali, belajar menghargai setiap waktu yang bakal menghilang di atas lamunan tiap malam. Cinta juga mengajarkan arti visual yang semakin lama semakin tak berarti seperti awal kau melihatnya. Cinta itu seperti batu yang semakin lama bukan habis terkikis tetapi semakin lama semakin besar lewat endapan perasaan yang saling menempel, membentuk untaian perasaan, menyatukan berbagai rasa, dilekatkan dalam kenyataan, yang membentuk sesuatu kekuatan evolusi, sehingga batu itu nanti akan bertahan dijaman yang akan datang. Suatu saat ketika batu itu diuji berbagai tempahan disekitarnya, mungkin akan terkikis beberapa. Tapi taukah engkau yang kembali melekat lebih besar dari yang terkikisnya. 

                pernahkah kau memiliki cinta ?
Bingung mungkin bagi mereka yang terbelah-belah hatinya. Sekilas bayangan itu tak mungkin, tapi mungkin bagi yang bukan kita. Entah apa yang terpikir, kita bukan nabi kawan. Mungkin setiap tindakan didasari atas dasar nafsu yang mengatasnamakan cinta itu lebih baik menghilang dari dunia ini. Tidak ! , biarlah mereka mencari jati diri atas dasar yang mereka pahami itu benar. Biarlah cinta yang menyentuh lembut hatinya, mengetuk mata dan pikirannya kalau cinta tak akan terbagi. Tapi cinta itu dikelompokkan.  Aneh ?, tidak kok. Memang begitu adanya, mungkin ketika kita melihatnya pasti ada terasa hambar atas tersakiti di satu pihak yang merasakannya. Tapi TUHAN lebih pintar dari mu teman. TUHAN lebih sabar dari mu kawan. TUHAN lebih tau akhir sebuah cerita yang mengesankan. BUKAN kita !. Biarlah sekedar kata-kata empati dalam balutan nasehat terbagi-bagi. Dalam kata cinta, terdapat rasa memiliki yang begitu kuat. Mungkin bukan kita yang bisa mengatakan cinta tak harus memiliki. Bukan kita yang bisa merelakan dia bersama seseorang yang mungkin pantas dimata mereka. Jika benar mereka mengatakan itu pantas. Salah besar ! Mereka tak pernah menghiraukan kita yang pernah menunggu dia, tapi kelak jika suatu keadaan TUHAN mengatakan bersama dirinya adalah suatu kendala bagimu. Biarlah TUHAN menyimpan kita dalam genggamannya seraya kita berdoa TUHAN bakal menemukan kita dan mempertemukan kita sehabis penyimpanan selama ini.  ketika rasa termiliki apakah dia menjadi milikmu ? relatif yang berkata pada keadaanmu teman. Sesungguhnya keberuntungan itu juga yang akan mengejar dan menemukan mu. Bukan kau yang terus-terusan mencari keberuntungan dan keadaan yang saling mendukung dengan dirimu. Jika kau tahu kau pantas ? pantas lah. Jangan pernah pesimis memiliki cinta. Cinta bukan uang yang mempersekutukan mu. Cinta bukan teman yang membelakangimu. Cinta bukan sahabat yang menekongmu dari belakang. Cinta juga tak akan memandangmu dalam ketidak harmonisan mu dengan hidup. Sadarlah, ketika kau mungkin menemukan cinta. Pantaskanlah dia dengan dirimu, rebutlah hatinya dengan lembut, sapalah ia dengan kata-kata yang pantas menurutmu, dan bersyukurlah ketika kau menemukan cinta yang jujur, cinta yang natural, cinta yang apa adanya. Ketika ketidakharmonisan hidupmu mulai melekat dihatinya, tapi bukannya menjauh malah ia menjauhkan mu dalam ketidak nyamanan ia melihatmu diperlakukan dunia. Itu DIA ! bukan memandang apa yang kau duduki, tapi mungkin orang tua nya melihat apa yang kau miliki. Wajar ! Kelak ia akan memiliki kehidupannya dengan mu dan apa yang kau berikan bukan sekedar naluri tindakan mu tapi dalam kenyataan tindakan yang selama ini kau beri dengan materi. Ketika cinta mulai termiliki, apakah kau akan berhenti ?

                Apakah cinta memandang perbedaan ?
Beda bukan halangan, bukan begitu mereka mengatakannya ? . Mereka yang berhasil membuat keberuntungan sejalan dengan kemauannya, diawal dengan benturan keras dalam memulai mungkin mudah mengatakannya. Tapi ketika hati merasa terjejali atas dasar ketidakpantasan perbedaan menutupi sebagian kekurangan kita, kita merasa tak pantas. Kita gugup dalam dunia ini. disatu perjuangan kita melihat sisi baik kedepan tanpa perbedaan yang tak bisa menutupi itu mau sekali kita melakukan apa saja. Tapi disatu sisi ketika perbedaan menjadi paranoid dan meluluhlantakkan  rasa itu sendiri, apakah cinta masih berkata-kata ? TENTU ! . cinta tak akan meninggalkan mu dalam kegalauan mu sendiri. Mungkin kembali kita lihat di dalam aturan dunia nyata. Ketika suatu hal yang berbeda tak dapat disatukan, menjauhlah teman. Bukan pesimis, bukan menyerah, tapi pada akhirnya ketika kau akan berdosa, cinta akan menangis dihadapanmu. Jangan menyerah dalam hal perbaikan cinta dalam perbedaan. Tetapi, ketika masalah pantang menyentuh hati mari kita jauhi kawan. Mungkin berat, atau salah satu diantaranya harus ada yang mengalah dengan mengorbankan keyakinannya. Kemudian, apa yang harus kamu lakukan? Duduk diam menanti dia, duduk diam menanti keadaan, duduk diam menanti Tuhan kan mengganti status perbedaan dalam cintamu atau kau harus mengorbankan dia atau keyakinanmu ?. setidaknya, marilah berpikir sedikit menyimpang dengan memandang norma dengan cara jalani keyakinan mu masing-masing, carilah tolok ukur perbedaan, carilah hangat suatu keadaan, carilah yang kau anggap benar darinya, maka akan kau lihat kebenaran TUHAN dibalik kata Perbedaan. Masih berpikir TUHAN membedakan mu ?

                Kenapa cinta tak semudah dilihatnya?
Bacalah buku karangan ternama, cari bait arti dalam setiap penggalan katanya. Jangan bilang mereka hanya bisa berkata-kata. Mereka mengungkapkan isi hatinya lewat penggalan-penggalan huruf yang di satukan menjadi kata yang bermakna dan kalimat yang mengandung arti. Ketika kau menjalani cinta, apakah kau masih memandang dia seperti kau takut kehilangannya kemarin?. Apakah rasamu semakin tertakuti oleh ancaman dia akan mudah berpaling karena rasa kebosanan nya padamu ? pernah kah kau anggap dia sebegitu spesialnya seperti hari kemarin ? pernah kah kau ingat begitu berasa hangat pelukan pertamanya ? pernahkah kau ingat begitu terasa pertama kali jalan dengan nya? Pernah kah kau ingat setiap obrolan dalam perjalannya ? pernahkah kau merasakan apa yang dia sembunyikan dibalik candaan yang sengaja dalam hal membuat tertawa lepas seperti dulu kau merindukannya ? apakah sama sekarang itu dengan yang kemarin ? . Ketika kau memiliki cinta, tapi kau belum senantiasa memilikinya. Ketika kau merasakan cinta padanya, nyatanya kau belum sepenuhnya dipikirannya. Kenapa ?, Kau bukan prioritas utama, kau bukan segalanya yang harus diperjuangkannya. Lalu ?, kau hanyalah waktu senggang disaat keletihan di dunia yang memaksanya untuk menemukanmu. Jadi ? berlarilah teman, berlarilah. Bukan lari dari kenyataan, tapi berlarilah seutuhnya mengejar yang kau sebut dengan cinta. Saat dunia memojok kan mu dengan dia, apakah kau akan dendam menanggapinya ? Jangan !. Saat kau sadar dia cintamu, tetapi sebenarnya dia tak menjadikan mu hal yang spesial dalam hidupnya, jangan menyerah Kawan. Waktu tetap berdiri didepan menyongsong kemenangan mu. Tak akan ada pejuang cinta seperti mu, jika kau meyakini dalam hal apapun itu kau pantas bersamanya. Kejar dia, angan mu sudah didepan mata, kecantikannya akan kau rasa diujung helai jemari mu ketika kau usap dengan lembut wajahnya. Apakah kau tidak memimpikan itu kawan ?, sungguh terpuruk engaku jikalau bermimpi saja kau takut. Jatuh lah kau dari setiap perjuangan mu setinggi-tingginya, kelak satu bintang kan menangkapmu diatas awan. Percayalah itu.

                Bagaimana cinta bertahan atas jarak ?
Cinta ? adakah jarak didalamnya ? adakah setiap centi dalam maknanya mengandung arti setiap kata dari cinta ?. ketika kau sadar dalam keterpurukan setiap jarak. Ketika kau sadar rindu mu yang tak pernah seimbang dengan apa yang hatimu ingin capaikan. Apa yang kau harapkan ?. Berharap cinta datang mengemis maaf padamu atas kegemaran mu memarahi yang kau sebut dengan sayang ?. Tidak kah pernah kau merasa seperti dulu kau meyakini tak pernah bisa menjalani hubungan berjarak. Sekarang kau tertegun diam meyakini ternyata yang kau sebut cinta lebih modern dari hal teknologi. Cinta tak butuh handphone(blackberry,i-phone, & smartphone) lainnya untuk berhubungan. Tetapi rasa yang nenek moyang kita sebut dengan percaya lebih mengesankan dibandingkan apa yang kita ciptakan dalam hal mementingkan perselisihan jarak. Kau tak perlu meyakinkannya setiap detik dengan shortmessage mu diberbagai aplikasi sosial, tapi kau hanya butuh sedikit waktu mengingat suara dan wajahnya meyakinkanmu dulu. Itulah yang kita sebut percaya. Apa itu cukup ?. Belum ! ketika kau percaya apakah cinta tetap bertahan ? ya, tetap bertahan diatas kegalauan yang tak jelas keberadaannya dan keterasingan atas kecemasan nya yang tak jelas arah kemana dia harus berkutat. Kau harus lebih bisa memutar sedikit imajinasimu sehingga kau tahu rasanya menyayangi dan mencintai bukan sekedar kepercayaan saja. Ini hidup dengan kepalsuan, semua yang kita butuhkan tak kan pernah cukup. Sebelum diantaranya menyadari ketidakcukupan, ada kalanya kau menaruh lebih sedikit perhatian yang tak berlebihan sebagai tanda cinta masih memperhatikan mu. Dan ketika masalah masih saja setia mengikutimu dengan tak mementingkan keadaan yang kau anggap sudah melampaui. Belajarlah mengalah diatas kesalahan yang mungkin kita tidak mengerti atasnya. Tak kan kau dianggap rendah oleh cinta. Sesungguhnya kau lah pejuang cinta yang sejujur-jujurnya. Tapi, ketika kau telah melakukan segalanya dengan benar dan masalah tetap saja lebih dulu memperhatikan hatinya darimu. Sedikit banyaknya tertunduk diam mungkin lebih baik dengan menyadari kesalahan tanpa ada kata yang saling menyakiti dengan mengatasnamakan status. Kau bukan superman teman, kau tak bisa terus-terusan mengorbankan perasaan. Demi dia yang selalu saja tak pernah mengerti maksudmu. Jangan pernah menyalahkannya, dia hanya tersesat diatas rasa keraguan mencintaimu. Jadi kau hanya perlu mencemaskan dia ketika dia harus mencari perhatian lebih dan ternyata dia tak mendapatkannya dsarimu kau harus waspada. Jangan pernah lepaskan dia dipelukan mu, ketiika dia nyata mencintaimu. Dia hanya ingin kau lebih berkutat dengan nya daripada teman atau jejaring sosial mu. Pernah kah meluangkan waktu diwaktu tersibukmu dengan dunia untuk nya ?  bukan bermaksud membandingkan. Tapi, dia juga sama sepertimu. Setiap hal yang kau  kabari bukan Cuma hal biasa itu sangat berati baginya. Tapi, bahkan kau tak pernah menyadarinya. Inilah kesalahan atas itu. Setiap kata mu mulai terisap sampai kesudut tergelap dalam otak nya, dan kau hanya menyadari kesalahan nya. Apa itu namanya bertahan ? apa kata BERTAHAN pantas dalam cinta ? Bertahan denganmu ? Bukankah lebih baik dengan Terus mencintaimu daripada bertahan ?

                Kenapa cinta harus memandang status keluarga dan sosial ?
Keluarga mu kinglongmerat ya ? hhaha, emang gue peduli apa ?. Saat dimana kau tak bisa berlari dari kenyataan atas keluarga, cinta menjadi jalur utama kau mencapai kebahagiaan kan ? lalu, kenapa kau harus meragukannya ? kau takut akan hal yang sama? Tetapi kenapa saja kau masih terus bersamanya ? bukankah dia telah meyakinkanmu dan mengenalkan mu dengan dunia nya ? segitu takutnya kamu sampai-sampai kecurigaan mu lebih besar dari yang kau rasakan hal yang kau yakini dengan nya ? lalu kau mudah saja menyebutnya sama dengan apa yang telah kau alami ketika dia melakukan hal yang salah dalam hal mencintaimu ? itu yang kau sebut dengan cinta ? atau kau hanya berkhayal saja ?. lalu ke egoisan mu menguasai mu  dan dia hanya bisa tertegun ketika kau mulai melupakan perjuangan nya ? Tak pernah cinta memperburuk suatu status atau pun maslah yang kita alami, berbicarah dengan yang pasti oleh cinta. Berbaik hatilah ketika dia mulai lelah merasakan dunia yang memperlakukannya, dan kau hanya menambah pikirannya saja. Sambut lah hangat dia, ketika keluarganya tak dapat mebahagiakan batin yang dulu telah TUHAN ciptakan untuk kau bahagiakan. Sesungguhnya kau lah pejuang cinta yang jujur.

M.R.P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar