Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie tidak bisa menyembunyikan
kegembiraannya atas rencana maskapai Nam Air yang akan menggunakan
pesawat yang tengah dirancangnya yaitu R-80. Habibie mengaku sangat
bersyukur. Sebab, pembelian 100 unit pesawat ini akan meneruskan
perjuangannya yang dulu sempat mati.
"Saya sebagai orang tua syukur alhamdulillah mereka (Nam Air)
meneruskan perjuangan tidak mengenal lelah. Oleh karena itu saya datang
ke sini dalam tanda tangan jual beli pesawat," kata Habibie di Jakarta,
Kamis (26/9) malam.
Habibie mengaku sangat bersemangat mengembangkan pesawat tipe R-80.
Burung besi tersebut merupakan buatan PT RAI yang tak lain adalah
perusahaan milik Habibie. Pesawat ini bisa mengangkut 80 penumpang.
Kemampuannya mendarat di landasan pendek membuat pesawat ini cocok untuk
menembus pelosok tanah air.
Habibie mengaku api semangatnya untuk mengembangkan industri
kedirgantaraan kembali menyala setelah ada maskapai yang mau menggunakan
pesawat buatan dalam negeri. "Saya sekarang umurnya 77 tahun sebentar
lagi tinggal 3 tahun sudah 80. Tapi dengan ini semangat saya sama
seperti saya 17 tahun," katanya.
Dengan tegas Habibie menjanjikan bahwa pesawat R-80 sudah bisa
mengudara di langit Indonesia pada 2017. "Semangat ini saya temukan
kembali dari kerjasama ini, anak dan cucu saya yang intelektual. Pesawat
terbang R-80 tahun 2016 atau 2017 akan mengudara. Ini surprise sekali,"
tutupnya.
M.R.P & Berbagai Sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar